Bupati Blitar Mengundang Agent of Change: Melon Greenhouse

Toto Sulaiman lahir dan besar di Desa Bakung, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. Sebagai seorang pemuda, Sulaiman dikenal sebagai individu yang aktif dan berdedikasi tinggi terhadap kemajuan desanya. Ia memiliki peran penting sebagai Kepala Dusun. Sebagai orang yang berkontribusi atas perkembangan daerahnya, Sulaiman bertanggung jawab atas koordinasi dan pengelolaan berbagai kegiatan di tingkat dusun. Ia dikenal sebagai pemimpin yang berwawasan luas dan solutif.

Adanya kompetisi tersebut membuktikkan bahwa Desa Bakung layak menjadi agent of change bagi desa dan masyarakat sekitarnya, hal ini terbukti dengan saat ini Desa Bakung telah masuk nominasi 5 besar Lomba Video Kreatif Usaha Ekonomi Pedesaan (UEP) 2024 tingkat Provinsi Jawa Timur yang diikuti ribuan desa dari seluruh wilayah Jawa Timur. Salah satu konten dalam video tersebut yaitu inovasi greenhouse melon organik. Capainnya tersebut membuat semua instansi di Kabupaten Blitar menyoroti Desa Bakung.

Sulaiman juga dikenal sebagai seorang yang aktif di bidang pertanian, khususnya spesialisasi dalam budidaya melon premium di dalam greenhouse. Pilihan ini tidak hanya mencerminkan minat pribadinya dalam pertanian modern dan berkelanjutan, tetapi juga komitmennya terhadap pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. Keahlian Sulaiman telah menjadi aset berharga bagi para petani lokal di sekitar desanya, membantu mereka meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka. Dengan bangga Sulaiman dan tim memperkenalkan produk pertaniannya dihadapan Bupati Blitar dan jajarannya.

Petani yang menggeluti budidaya melon premium greenhouse di Desa Bakung telah menjalin kemitraan dengan Wohsae, sebuah produk dari CV. Panggah Langgeng. Kemitraan ini menjadi salah satu pilar penting dalam upaya pengembangan pertanian modern di daerah tersebut. CV. Panggah Langgeng bekerja sama dengan petani di Desa Bakung untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan standar mutu produk. Selain itu, kemitraan ini juga memberikan akses petani ke pasar yang lebih luas melalui jaringan distribusi Wohsae yang telah terbentuk di berbagai pulau di Indonesia. Sebagai bentuk komitmen terhadap sustainability agriculture, Wohsae berkolanorasi bersama Sulaiman  untuk menanam melon organik demi menciptakan komoditas melon yang unggul dan eco friendly.